Progres
pertumbuhan teknologi—terutamam di bidang komunikasi—bukan hanya berimbas pada
abilitas media-media itu sendiri namun juga memudahkan bermunculannya ragam
varian teknologi yang semakin memanjakan para pengguna dalam memilih media apa
yang ingin digunakan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi aktivitas
sehari-hari. Mulai dari sebatas sebagai sumber hiburan, ruang informasi sampai
pemanfaatan fungsi edukatif, masyarakat dapat memperolehnya dengan memanfaatkan
heterogenitas media yang menjamur di pasaran.
Namun, setiap
individu harus memiliki kemampuan untuk menyadari aspek fungsional dari sebuah
media teknologi komunikasi agar dalam perjalanannya tak berakhir menjadi sebuah
kesia-sian. Untuk itulah diperlukan semacam strategi untuk meminimalisir adanya
dampak negatif dalam pemanfaatan media komunikasi baik bagi individu, keluarga,
anggota masyarakat dan organisasi kerja.
Berikut pembahasan (agak berantakan) poin per poin yang saya sudah tela'ah dari beberapa literatur dan kondisi realitas masyarakat;
1. Strategi Penggunaan Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan
Individu
Salah satu
faktor utama bertumbuhpesatnya sebuah negara adalah kemampuan Sumber Daya
Manusia dalam penggunaan teknologi. Dalam mewujudkan terpenuhinya aspek penting
tersebut, dibutuhkan strategi yang antara lain adalah;
A. Memiliki keberanian dan minat
untuk mencoba berbagai inovasi.
Phobia pada
kemajuan teknologi adalah sikap yang harus dihilangkan dalam diri setiap
individu. Efek negatif dari adanya teknologi tidak bisa dijadikan alasan untuk
abstain dalam pemanfaatan berbagai kemajuan media komunikasi di era globalisasi
yang memang menuntut kemampuan individu menguasai berbagai penggunaan teknologi
agar mampu tetap survive terutama di
dunia kerja. Efek negatif sebuah teknologi sebenarnya bisa difilterisasi agar
aspek positif teknologi itu sendiri dapat dimanfaatkan secara maksimal.
B. Keinginan untuk mempelajari
dan kemampuan finansial.
Waktu, tenaga
dan uang adalah pengorbanan yang hampir pasti diberikan setiap individu dalam
proses pembelajaran teknologi yang dapat dilakukan melalui wadah pendidikan
formal, kursus, sampai belajar secara otodidak. Namun hal ini juga bisa
dijadikan sebagai proses investasi dengan prospek profit jangka panjang.
C. Bertanya
Progres super
cepat berbagai konten teknologi membuat setiap individu seakan harus menjadi
seorang sprinter agar tak ketinggalan
perkembangan zaman. Karena ketidakmungkinan untuk menjajal seluruh media
teknologi—akibat keterbatasan waktu dan biaya—maka kesempatan untuk bertanya
pada orang-orang yang kompeten pada bidang teknologi tertentu harus
dimanfaatkan sebagai ajang memperkaya informasi dan sumber referensi.
D. Moralitas untuk berbagi
pengetahuan dan kemampuan
Proses difusi
kemampuan penggunaan tekonologi dapat terjadi dengan lebih cepat jika setiap
individu mempunyai kesadaran untuk berbagi kemampuan dan pengetahuan kepada
individu atau kelompok lain yang membutuhkan. Selain sebagai kegiatan transmisi
pengetahuan, proses ini juga dapat dijadikan sebagai koreksi pribadi terhadap
kekurangan yang dimiliki hingga dapat dilakukan peningkatan kembali.
2. Strategi Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan Keluarga
Keluarga bisa
dikatakan sebagai wadah vital di mana seorang individu melakukan proses
pembelajaran terutama pada bidang pemanfaatan teknologi selain tentunya melalui
pendidikan formal.
Strategi yang
dapat diterapkan dalam proses peningkatan kemampuan teknologi dalm lingkungan
keluarga antara lain;
A. Kesempatan Penggunaan
Teknologi
Keluarga,
terutama orang tua, harus membuka kesempatan bagi para anak untuk mengenal
berbagai media teknologi termasuk media komunikasi sehingga anak tersebut
memiliki ketertarikan untuk mempelajari lebih mendalam atau sekadar memanfaatkannya
bagi keperluan sehari-hari.
B. Sinergi Untuk Mempelajari
Teknologi
Keluarga harus
membentuk sebuah komitmen untuk secara bersama-sama mengembangkan kemampuan
setiap anggota keluarga dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia. Orang tua
dapat berperan sebagai instruktur jika memiliki kapabilitas mencukupi bagi para
anaknya dan sebaliknya, jika sang anak punyai kemampuan yang lebih mumpuni
dalam penguasaan teknologi yang didapat dari proses pendidikan, maka dapat
menjalankan peran sebagai pembimbing keluarga saat menjalani proses tersebut.
C. Kemampuan Finansial Yang
Memadai
Semakin
berkualitas sebuah teknologi, maka secara otomatis biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkannya juga akan semakin tinggi. Untuk mengakali hal ini, keluarga
dapat membuat semacam rancangan anggaran yang disusun secara berkala dalam
periode waktu tertentu, sehingga investasi pada produk-produk teknologi terbaru
yang bermanfaat bagi keluarga itu sendiri dapat direalisasikan secara lebih
efektif.
D. Penggunaan Teknologi dalam Kegiatan
Sehari-hari
Hal yang
paling utama yang bisa didapatkan dari sebuah tekonologi adalah aspek utilitas
atau kegunaannya. Bukan hanya untuk memuaskan naluri shopaholic atau sebagai objek deskrispsi status sosial, teknologi
haruslah mampu difungsikan pada ranah praktis yang berkorelasi dengan tingkat
produktifitas sebuah keluarga.
3. Strategi Penggunaan Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan
Masyarakat
Sekumpulan
keluarga di sebuah area akan membentuk sebuah komunitas masyarakat dan hal ini
menyebabkan ruang lingkup semakin meluas
termasuk di bidang teknologi. Strategi yang digunakan dalam sebuah kelompok
masyarakat dalam proses peningkatan penggunaan teknologi antara lain;
A. Tersedianya Fasilitas dan
Aspek Pendukung Teknologi
Tanpa adanya
penyedia layanan, mustahil sebuah teknologi dikenal apalagi digunakan dalam
sebuah kelompok masyarakat, sehingga pihak-pihak yang menyediakan
konten-konten, baik itu yang bersifat software
maupun hardware, sangatlah penting
peranannya. Dengan tersediannya penyedia layanan di setiap daerah maka semakin
mudahlah impresi akan manfaat teknologi terjadi dalam masyarakat. Sebaliknya,
jika jumlah penyedia layanan langka pada
satu daerah, maka bisa dipastikan, masyarakat di daerah tersebut akan awam
terhadap perkembangan teknologi.
B. Terdapat Individu atau
Kelompok yang Mau Mendedikasikan Diri Untuk Teknologi
Teknologi erat
kaitannya dengan inovasi dan prakarsa atau inisiatif sehingga dari hal itu
tercipta berbagai produk-produk unggul di setiap waktunya. Untuk itu diperlukan
individu atau kelompok yang menspesialisasikan bakat dan komitmen untuk
mencari, menemukan, menciptakan, mengembangkan dan mengajarkan teknologi yang
ada kepada masyarakat luas
C. Terdapat Program Jangka
Panjang dan Pendek yang Tersusun Secara Jelas
Penggunaan
teknologi haruslah memberikan dampak nyata bagi masyarakat umum, sehingga bukan
hanya menjadi ajang mencari keuntungan sebagian pihak saja. Agar harapan ini
mampu terpenuhi, maka harus digalakkan proses pengenalan yang gencar kepada
para masyarakat tentang dampak positif munculnya teknologi di tengah-tengah
mereka, sehingga secara langsung dapat berpengaruh terhadap peningkatan
produktifitas masyarakat di masa yang akan datang.
D. Bersifat Aktif Terhadap
Teknologi
Teknologi
perlu dimanfaatkan secara aktif agar setiap komponen inovatif yang melekat di
dalamnya dapat secara total difungsikan. Jika masyarakat hanya bersifat pasif,
apatis dan tidak kritis terhadap sebuah perkembangan teknologi, hasil positif
yang diharapkan hanyalah imajinasi belaka.
4. Strategi Penggunaan Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan
Organisasi atau Industri
Organisasi
atau Institusi merupakan konsumen tetap yang menjadikan penggunaan
produk-produk teknologi sebagai kebutuhan primer dalam menjalankan berbagai
kegiatan organisasional baik intern maupun ekstern. Karena hal tersebut,
organisasi atau institusi jelas membutuhkan strategi penggunaan teknologi
terutama bagi kebutuhan akan kemampuan penguasan teknologi anggota-anggotanya.
Starategi tersebut anatara lain;
A. Pengenalan Teknologi Terhadap
Seluruh Anggota dan Staf
Anggota
sebuah organisasi wajarnya harus menguasai berbagai media teknologi terkini
yang terkonsentrasi pada spsesialisasi pekerjaan yang mereka geluti. Dimulai
dari sebuah pengenalan, anggota organisasi diharapkan dapat memulai
ketertarikan untuk kemudian mempelajari dan mengembangkan kemampuan individunya
bahkan terhadap anggota-anggota lain.
B. Fasilitas Mumpuni yang
Tersedia
Organisasi
harus mau dan mampu menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung proses
pembelajaran atau bahkan pengembangan kemampuan penggunaan teknologi dalam
kegiatan berorganisasi bagi para anggotanya.
C. Mengadakan Proses Pembelajaran
Belajar secara
otodidak terkadang tidak efektif dan efisien ditinjau dari aspek waktu,
sehingga pihak organisasi harus menyediakan wahana pembelajaran formal bagi
para staf agar mempu menguasai dan mengembangkan kemampuan dalam penggunaan
teknologi yang berefek langsung dengan peningkatan kualitas anggota itu
sendiri.
D. Membina Kelompok Inovasi Teknologi
Dengan
adanya individu-individu yang mencurahkan perhatian dan minatnya terhadap
perkembangan teknologi komunikasi dalam sebuah organisasi, maka secara langsung
akan berefek pada ketertarikan anggota lain untuk mulai menyadari pentingnya
kemampuan penguasan teknologi sebagai stimuli peningkatan kualitas diri di
dunia organisasional
E. Memberi Pengakuan
Pengakuan
sangatlah berpengaruh terhadap kondisi psikologis para anggota yang telah
mendedikasikan diri pada teknologi (yang berimbas pada peningkatan
produktifitas). Sehingga sangat diharapkan apresiasi dari pihak organisasi
kepada individu yang menunjukkan komitmen terhadap kualitas kerja.
F. Ketersedian Dukungan yang
Memadai
Masalah-masalah
operasional dapat menghambat kelancaran sebuah proses kerja, termasuk terhadap
penggunaan media teknologi yang digunakan sebuah organisasi yang jika mengalami
kendala, dapat menjadi penghambat besar bagi kelangsungan aktivitas
berorganisasi. Untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, dibutuhkan peran
organisasi untuk memfasilitasi layanan dukungan operasional yang akan sangat
dibutuhkan jika terjadi masalah-masalah pengoperasian media teknologi yang
digunakan.
G. Ikut Berperan Serta dalam
Pengembangan Teknologi
Bukan hanya
sebatas menyediakan, namun pihak organisasi juga harus memiliki kontribusi
nyata dalam pengembangannya, sehingga sinergi antara para anggota dan
pihak-pihak organisasi mampu terjalin dengan baik dan lagi-lagi berimbas pada
produktifitas setiap anggotannya.
Peranan pemerintah
Segala
rancangan strategi yang telah dijabarkan di atas tentu belumlah lengkap jika
tak mengikutkan peran aktif pemerintah sebagai pihak perealisasi melalui
dukungan baik melalui regulasi, penyediaan fasilitas dan sebagainnya, seperti
beberapa perananan pemerintah yang antara lain;
A. Mencakup Masyarakat Luas
Sangat
disayangkan jika aspek teknologi harus diliberalisasikan pada setiap warga
negara, dalam artian tanggung jawab untuk mengenal, memiliki dan menguasai
penggunaan sebuah produk teknologi dibebankan pada kemampuan individu per
individu. Hal tersebut akan menyebabkan gap, jurang pemisah yang sangat lebar
bagi mereka yang kuat dalam aspek modal dengan mereka yang tidak. Pemerintah
harus mau dan mampu menganggarkan biaya pemenuhan kebutuhan teknologi bagi setiap
warga negaranya yang berstatus ekonomi lemah agar kualitas Sumber Daya
Manusianya mengalami peningkatan kualitas secara merata dan nantinya negara
juga akan ikut menikmati hasilnya.
B. Penyediaan Prasarana yang
Memadai
Ketika akses
buat masyarakat luas dibuka lebar, hal itu juga harus diikuti dengan komitmen
jangka panjang untuk mendukungnya. Penyediaan teknologi semestinya juga
ditunjang dengan adanya prasarana yang mendukung sehingga masyarakat tidak
disulitkan dengan berbagai kendala akibat ketidakseriusan pemerintah terhadap
rencana “merakyatkan teknologi”.
C. Regulasi Harga
Kendala
mendasar yang dihadapi dalam perluasan penggunaan teknologi dikalangan
masyarakat terletak pada masalah harga. Indonesia yang...masih merupakan negara
bekembang didominasi oleh masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah,
sehingga untuk menjangkau alat-alat berteknologi tinggi dibutuhkan kemampuan
finansial yang jelas tak mudah untuk dipenuhi. Dengan berkaca pada faktor itu,
pemerintah dapat menjalankan semacam program subsidi bagi rakyatnya yang
berstatus ekonomi menengah ke bawah yaitu berupa pemberian harga yang
terjangkau (gratis jika perlu) terhadap produk-produk teknologi.
4. Perluasan Pemanfaatan
Teknologi
Pemerintah
harus menjadi role model yang bisa
mempersuasi masyarakat akan dampak positif yang didapat dalam penggunaan
teknologi. Dapat dilakukan dengan mewajibkan penggunaan teknologi komunikasi
dalam instansi-instansi pemerintahan sehingga keyakinan dari masyarakat dapat
timbul dengan adanya kebijakan tersebut.
5. Kajian dan Pembangunan (Research and Development)
Komitmen untuk
terus mengembangkan dan menggalakan aksi inovasi adalah peran penting
pemerintah dalam penciptaan sebuah kondisi di mana masyarakat mengalami
kesadaran yang tinggi akan adanya teknologi dan inovasi yang ada di baliknya.
6. Ekspose yang Gencar
Pengenalan
akan pentingnya penggunaan teknologi di masyarakat luas tentu mempercepat
penyebaran teknologi di tengah-tengah masyarakat. Ekspose ini bisa dilakukan
melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar dan lain-lain.
KESIMPULAN
Teknologi,
terutama media komunikasi, berperan sangat vital dalam banyak aspek hidup
masyarakat. Sinkronisasi antara berbagai pihak dalam merealisasikan strategi-strategi
yang telah dicanangkan sangat diharapkan kestabilan dan harmonisasinya agar
segala bentuk tujuan yang ada mampu dicapai dengan baik dan bukan berakhir
dalam konsep mimpi yang tak pernah terjadi.
Dari mulai
individu, lalu sekumpulan individu yang tergabung dalam lembaga bernama
‘keluarga’, kemudian sekumpulan keluarga yang berkumpul dalam komunitas
masyarakat sampai pada aspek interaksi dunia kerja dalam organisasi mau pun
institusi yang didukung oleh peranan pemerintah akan membentuk sebuah sistem
yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain sehingga harapan
terciptanya “masyarakat informasi” dapat terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar