Senin, 10 Desember 2012

Startegi Memanfaatkan Media dan Teknologi Komunikasi


Progres pertumbuhan teknologi—terutamam di bidang komunikasi—bukan hanya berimbas pada abilitas media-media itu sendiri namun juga memudahkan bermunculannya ragam varian teknologi yang semakin memanjakan para pengguna dalam memilih media apa yang ingin digunakan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi aktivitas sehari-hari. Mulai dari sebatas sebagai sumber hiburan, ruang informasi sampai pemanfaatan fungsi edukatif, masyarakat dapat memperolehnya dengan memanfaatkan heterogenitas media yang menjamur di pasaran.
Namun, setiap individu harus memiliki kemampuan untuk menyadari aspek fungsional dari sebuah media teknologi komunikasi agar dalam perjalanannya tak berakhir menjadi sebuah kesia-sian. Untuk itulah diperlukan semacam strategi untuk meminimalisir adanya dampak negatif dalam pemanfaatan media komunikasi baik bagi individu, keluarga, anggota masyarakat dan organisasi kerja.
Berikut pembahasan (agak berantakan) poin per poin yang saya sudah tela'ah dari beberapa literatur dan kondisi realitas masyarakat;

1. Strategi Penggunaan Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan Individu
Salah satu faktor utama bertumbuhpesatnya sebuah negara adalah kemampuan Sumber Daya Manusia dalam penggunaan teknologi. Dalam mewujudkan terpenuhinya aspek penting tersebut, dibutuhkan strategi yang antara lain adalah;
A. Memiliki keberanian dan minat untuk mencoba berbagai inovasi.
Phobia pada kemajuan teknologi adalah sikap yang harus dihilangkan dalam diri setiap individu. Efek negatif dari adanya teknologi tidak bisa dijadikan alasan untuk abstain dalam pemanfaatan berbagai kemajuan media komunikasi di era globalisasi yang memang menuntut kemampuan individu menguasai berbagai penggunaan teknologi agar mampu tetap survive terutama di dunia kerja. Efek negatif sebuah teknologi sebenarnya bisa difilterisasi agar aspek positif teknologi itu sendiri dapat dimanfaatkan secara maksimal.
B. Keinginan untuk mempelajari dan kemampuan finansial.
Waktu, tenaga dan uang adalah pengorbanan yang hampir pasti diberikan setiap individu dalam proses pembelajaran teknologi yang dapat dilakukan melalui wadah pendidikan formal, kursus, sampai belajar secara otodidak. Namun hal ini juga bisa dijadikan sebagai proses investasi dengan prospek profit jangka panjang.
C. Bertanya
Progres super cepat berbagai konten teknologi membuat setiap individu seakan harus menjadi seorang sprinter agar tak ketinggalan perkembangan zaman. Karena ketidakmungkinan untuk menjajal seluruh media teknologi—akibat keterbatasan waktu dan biaya—maka kesempatan untuk bertanya pada orang-orang yang kompeten pada bidang teknologi tertentu harus dimanfaatkan sebagai ajang memperkaya informasi dan sumber referensi.
D. Moralitas untuk berbagi pengetahuan dan kemampuan
Proses difusi kemampuan penggunaan tekonologi dapat terjadi dengan lebih cepat jika setiap individu mempunyai kesadaran untuk berbagi kemampuan dan pengetahuan kepada individu atau kelompok lain yang membutuhkan. Selain sebagai kegiatan transmisi pengetahuan, proses ini juga dapat dijadikan sebagai koreksi pribadi terhadap kekurangan yang dimiliki hingga dapat dilakukan peningkatan kembali.

2. Strategi Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan Keluarga
Keluarga bisa dikatakan sebagai wadah vital di mana seorang individu melakukan proses pembelajaran terutama pada bidang pemanfaatan teknologi selain tentunya melalui pendidikan formal.
Strategi yang dapat diterapkan dalam proses peningkatan kemampuan teknologi dalm lingkungan keluarga antara lain;
A. Kesempatan Penggunaan Teknologi
Keluarga, terutama orang tua, harus membuka kesempatan bagi para anak untuk mengenal berbagai media teknologi termasuk media komunikasi sehingga anak tersebut memiliki ketertarikan untuk mempelajari lebih mendalam atau sekadar memanfaatkannya bagi keperluan sehari-hari.
B. Sinergi Untuk Mempelajari Teknologi
Keluarga harus membentuk sebuah komitmen untuk secara bersama-sama mengembangkan kemampuan setiap anggota keluarga dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia. Orang tua dapat berperan sebagai instruktur jika memiliki kapabilitas mencukupi bagi para anaknya dan sebaliknya, jika sang anak punyai kemampuan yang lebih mumpuni dalam penguasaan teknologi yang didapat dari proses pendidikan, maka dapat menjalankan peran sebagai pembimbing keluarga saat menjalani proses tersebut.

C. Kemampuan Finansial Yang Memadai
Semakin berkualitas sebuah teknologi, maka secara otomatis biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya juga akan semakin tinggi. Untuk mengakali hal ini, keluarga dapat membuat semacam rancangan anggaran yang disusun secara berkala dalam periode waktu tertentu, sehingga investasi pada produk-produk teknologi terbaru yang bermanfaat bagi keluarga itu sendiri dapat direalisasikan secara lebih efektif.
D. Penggunaan Teknologi dalam Kegiatan Sehari-hari
Hal yang paling utama yang bisa didapatkan dari sebuah tekonologi adalah aspek utilitas atau kegunaannya. Bukan hanya untuk memuaskan naluri shopaholic atau sebagai objek deskrispsi status sosial, teknologi haruslah mampu difungsikan pada ranah praktis yang berkorelasi dengan tingkat produktifitas sebuah keluarga.
3. Strategi Penggunaan Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan Masyarakat
Sekumpulan keluarga di sebuah area akan membentuk sebuah komunitas masyarakat dan hal ini menyebabkan ruang lingkup  semakin meluas termasuk di bidang teknologi. Strategi yang digunakan dalam sebuah kelompok masyarakat dalam proses peningkatan penggunaan teknologi antara lain;
A. Tersedianya Fasilitas dan Aspek Pendukung Teknologi
Tanpa adanya penyedia layanan, mustahil sebuah teknologi dikenal apalagi digunakan dalam sebuah kelompok masyarakat, sehingga pihak-pihak yang menyediakan konten-konten, baik itu yang bersifat software maupun hardware, sangatlah penting peranannya. Dengan tersediannya penyedia layanan di setiap daerah maka semakin mudahlah impresi akan manfaat teknologi terjadi dalam masyarakat. Sebaliknya, jika  jumlah penyedia layanan langka pada satu daerah, maka bisa dipastikan, masyarakat di daerah tersebut akan awam terhadap perkembangan teknologi.
B. Terdapat Individu atau Kelompok yang Mau Mendedikasikan Diri Untuk Teknologi
Teknologi erat kaitannya dengan inovasi dan prakarsa atau inisiatif sehingga dari hal itu tercipta berbagai produk-produk unggul di setiap waktunya. Untuk itu diperlukan individu atau kelompok yang menspesialisasikan bakat dan komitmen untuk mencari, menemukan, menciptakan, mengembangkan dan mengajarkan teknologi yang ada kepada masyarakat luas
C. Terdapat Program Jangka Panjang dan Pendek yang Tersusun Secara Jelas
Penggunaan teknologi haruslah memberikan dampak nyata bagi masyarakat umum, sehingga bukan hanya menjadi ajang mencari keuntungan sebagian pihak saja. Agar harapan ini mampu terpenuhi, maka harus digalakkan proses pengenalan yang gencar kepada para masyarakat tentang dampak positif munculnya teknologi di tengah-tengah mereka, sehingga secara langsung dapat berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas masyarakat di masa yang akan datang.
D. Bersifat Aktif Terhadap Teknologi
Teknologi perlu dimanfaatkan secara aktif agar setiap komponen inovatif yang melekat di dalamnya dapat secara total difungsikan. Jika masyarakat hanya bersifat pasif, apatis dan tidak kritis terhadap sebuah perkembangan teknologi, hasil positif yang diharapkan hanyalah imajinasi belaka.

4. Strategi Penggunaan Media dan Teknologi Komunikasi di Kalangan Organisasi atau Industri
Organisasi atau Institusi merupakan konsumen tetap yang menjadikan penggunaan produk-produk teknologi sebagai kebutuhan primer dalam menjalankan berbagai kegiatan organisasional baik intern maupun ekstern. Karena hal tersebut, organisasi atau institusi jelas membutuhkan strategi penggunaan teknologi terutama bagi kebutuhan akan kemampuan penguasan teknologi anggota-anggotanya. Starategi tersebut anatara lain;
A. Pengenalan Teknologi Terhadap Seluruh Anggota dan Staf
            Anggota sebuah organisasi wajarnya harus menguasai berbagai media teknologi terkini yang terkonsentrasi pada spsesialisasi pekerjaan yang mereka geluti. Dimulai dari sebuah pengenalan, anggota organisasi diharapkan dapat memulai ketertarikan untuk kemudian mempelajari dan mengembangkan kemampuan individunya bahkan terhadap anggota-anggota lain.
B. Fasilitas Mumpuni yang Tersedia
Organisasi harus mau dan mampu menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung proses pembelajaran atau bahkan pengembangan kemampuan penggunaan teknologi dalam kegiatan berorganisasi bagi para anggotanya.
C. Mengadakan Proses Pembelajaran
Belajar secara otodidak terkadang tidak efektif dan efisien ditinjau dari aspek waktu, sehingga pihak organisasi harus menyediakan wahana pembelajaran formal bagi para staf agar mempu menguasai dan mengembangkan kemampuan dalam penggunaan teknologi yang berefek langsung dengan peningkatan kualitas anggota itu sendiri.
D. Membina Kelompok Inovasi Teknologi
            Dengan adanya individu-individu yang mencurahkan perhatian dan minatnya terhadap perkembangan teknologi komunikasi dalam sebuah organisasi, maka secara langsung akan berefek pada ketertarikan anggota lain untuk mulai menyadari pentingnya kemampuan penguasan teknologi sebagai stimuli peningkatan kualitas diri di dunia organisasional
E. Memberi Pengakuan
            Pengakuan sangatlah berpengaruh terhadap kondisi psikologis para anggota yang telah mendedikasikan diri pada teknologi (yang berimbas pada peningkatan produktifitas). Sehingga sangat diharapkan apresiasi dari pihak organisasi kepada individu yang menunjukkan komitmen terhadap kualitas kerja.
F. Ketersedian Dukungan yang Memadai
Masalah-masalah operasional dapat menghambat kelancaran sebuah proses kerja, termasuk terhadap penggunaan media teknologi yang digunakan sebuah organisasi yang jika mengalami kendala, dapat menjadi penghambat besar bagi kelangsungan aktivitas berorganisasi. Untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, dibutuhkan peran organisasi untuk memfasilitasi layanan dukungan operasional yang akan sangat dibutuhkan jika terjadi masalah-masalah pengoperasian media teknologi yang digunakan.
G. Ikut Berperan Serta dalam Pengembangan Teknologi
Bukan hanya sebatas menyediakan, namun pihak organisasi juga harus memiliki kontribusi nyata dalam pengembangannya, sehingga sinergi antara para anggota dan pihak-pihak organisasi mampu terjalin dengan baik dan lagi-lagi berimbas pada produktifitas setiap anggotannya.

Peranan pemerintah
            Segala rancangan strategi yang telah dijabarkan di atas tentu belumlah lengkap jika tak mengikutkan peran aktif pemerintah sebagai pihak perealisasi melalui dukungan baik melalui regulasi, penyediaan fasilitas dan sebagainnya, seperti beberapa perananan pemerintah yang antara lain;
A. Mencakup Masyarakat Luas
Sangat disayangkan jika aspek teknologi harus diliberalisasikan pada setiap warga negara, dalam artian tanggung jawab untuk mengenal, memiliki dan menguasai penggunaan sebuah produk teknologi dibebankan pada kemampuan individu per individu. Hal tersebut akan menyebabkan gap, jurang pemisah yang sangat lebar bagi mereka yang kuat dalam aspek modal dengan mereka yang tidak. Pemerintah harus mau dan mampu menganggarkan biaya pemenuhan kebutuhan teknologi bagi setiap warga negaranya yang berstatus ekonomi lemah agar kualitas Sumber Daya Manusianya mengalami peningkatan kualitas secara merata dan nantinya negara juga akan ikut menikmati hasilnya.
B. Penyediaan Prasarana yang Memadai
Ketika akses buat masyarakat luas dibuka lebar, hal itu juga harus diikuti dengan komitmen jangka panjang untuk mendukungnya. Penyediaan teknologi semestinya juga ditunjang dengan adanya prasarana yang mendukung sehingga masyarakat tidak disulitkan dengan berbagai kendala akibat ketidakseriusan pemerintah terhadap rencana “merakyatkan teknologi”.
C. Regulasi Harga
Kendala mendasar yang dihadapi dalam perluasan penggunaan teknologi dikalangan masyarakat terletak pada masalah harga. Indonesia yang...masih merupakan negara bekembang didominasi oleh masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah, sehingga untuk menjangkau alat-alat berteknologi tinggi dibutuhkan kemampuan finansial yang jelas tak mudah untuk dipenuhi. Dengan berkaca pada faktor itu, pemerintah dapat menjalankan semacam program subsidi bagi rakyatnya yang berstatus ekonomi menengah ke bawah yaitu berupa pemberian harga yang terjangkau (gratis jika perlu) terhadap produk-produk teknologi.
4. Perluasan Pemanfaatan Teknologi
Pemerintah harus menjadi role model yang bisa mempersuasi masyarakat akan dampak positif yang didapat dalam penggunaan teknologi. Dapat dilakukan dengan mewajibkan penggunaan teknologi komunikasi dalam instansi-instansi pemerintahan sehingga keyakinan dari masyarakat dapat timbul dengan adanya kebijakan tersebut.
5. Kajian dan Pembangunan (Research and Development)
Komitmen untuk terus mengembangkan dan menggalakan aksi inovasi adalah peran penting pemerintah dalam penciptaan sebuah kondisi di mana masyarakat mengalami kesadaran yang tinggi akan adanya teknologi dan inovasi yang ada di baliknya.
6. Ekspose yang Gencar
Pengenalan akan pentingnya penggunaan teknologi di masyarakat luas tentu mempercepat penyebaran teknologi di tengah-tengah masyarakat. Ekspose ini bisa dilakukan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar dan lain-lain.

KESIMPULAN
Teknologi, terutama media komunikasi, berperan sangat vital dalam banyak aspek hidup masyarakat. Sinkronisasi antara berbagai pihak dalam merealisasikan strategi-strategi yang telah dicanangkan sangat diharapkan kestabilan dan harmonisasinya agar segala bentuk tujuan yang ada mampu dicapai dengan baik dan bukan berakhir dalam konsep mimpi yang tak pernah terjadi.
Dari mulai individu, lalu sekumpulan individu yang tergabung dalam lembaga bernama ‘keluarga’, kemudian sekumpulan keluarga yang berkumpul dalam komunitas masyarakat sampai pada aspek interaksi dunia kerja dalam organisasi mau pun institusi yang didukung oleh peranan pemerintah akan membentuk sebuah sistem yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain sehingga harapan terciptanya “masyarakat informasi” dapat terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar